Jadi ceritanya saya dapet todongan dari sih Dhea buat ngereview novel pertamanya “RELATIONSHIP”

Berhubung saya orang yang baik hati dan tidak sombong, jadinya saya kasih deh ini review dan komentar saya tentang novelnya. sebelumnya mau minta maaf dulu ah, kalo agak pedes ya komennya…

Yuk mari dicek… 😀


RELATIONSHIP, judul yang singkat namun memiliki banyak arti. Yoi….

Novel ini menceritakan tentang persahabatan yang terjadi antara Atisya dan Rama, yang sejak mereka kecil sampe mereka kuliah selalu bersama, nggak pernah terpisahkan.

Sampai suatu ketika, ada seorang cewek yang mengganggu hubungan mereka. Cewek itu bernama Nindi, teman sekelas mereka yang berjilbab, dan memang sesuai dengan tipe cewek idaman Rama. cewek berjilbab.

Tanpa diketahui oleh Tisya, di status facebook Rama, dia berstatus RELATIONSHIP dengan Nindi. Terang saja itu membuat Tisya bersedih dan akhirnya terjadi permusuhan serta pertengkaran hebat antara Tisya dan Rama, serta Tisya dengan Nindi…

Nindi menganggap Tisya telah mengganggu hubungannya dengan Rama, dan Tisya menganggap Nindi adalah perusak hubungan persahabatannya dengan Rama.

Lalu apa yang akan Rama perbuat? Apakah dia akan berdiam diri? Ataukah Rama akan memilih salah satu dari mereka?

….
Sesuai dengan tagline novel ini, Ketika orang lain tak harus tau ‘hubungan’ yang sesungguhnya, novel ini berhasil membawa kita ke alur cerita yang sederhana, dan gampang dimengerti.

Apalagi dialog-dialog yang ada di dalam novel cukup mengalir, apa adanya dan tidak berlebihan.
Meskipun begitu saya agak sedikit kurang nyaman karena terlalu banyak percakapan yang sebenarnya bisa diganti dengan diksi yang lebih ‘padat’ tanpa menghilangkan makna yang sesungguhnya.

Lalu ada beberapa kata yang merupakan awalan, malah menjadi kata depan, begitu pula sebaliknya. Sehingga saya agak sedikit mengernyitkan dahi ketika membaca… Lho kok jadi begini? halah… 😛

Kemudian ada bagian terutama bagian antara Rama dan Tisya yang membuat agak sedikit bingung, sebenernya mereka begini kok jadi begitu sih? Lho kenapa begini begitu?

Dan dengan tokoh Agung yang keliatannya cuma ‘numpang lewat’ pada cerita. Mungkin seharusnya si Agung ini mendapat scene lebih banyak sehingga mendorong cerita yang lebih kompleks dan semakin rumit. hihihi…


Tapi secara keseluruhan novel ini membuat kita sadar dan mengerti bahwa terkadang suatu hubungan tidak selamanya bisa disembunyikan, apalagi endingnya yang manis banget kayak permen, dan Dhea berhasil melakukannya.

Good Job Dhe!!! 😀